Add caption |
Pengertian
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru tapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. (Depkes, 2008)
Kuman Tuberkulosis
Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pewarnan. Oleh karena itu disebut juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Kuman Tuberkulosis cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun. (Depkes, 2008).
Cara Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru
Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan diudara pada suhu kamar selama beberapa jam (Depkes RI, 2008).
Seseorang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernapasan. Setelah kuman tuberkulosis masuk kedalam tubuh manusia melalui pernapasan, kuman tuberkulosis tersebut dapat menyebar diparu bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran nafas atau penyebaran langsung kebagian-bagian tubuh lainnya (Depkes RI, 2008).
Daya penularan dari seorang penderita di tentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari paru-parunya. Makin tinggi derajat positip hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman) maka penderita tersebut dianggap tidak menular. Kemungkinan seseorang menderita tuberkulosis ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut. (Depkes RI, 2009)
Gambaran Klinis Penyakit Tuberkulosis Paru.
Menurut Depkes RI (2002), gambaran Klinis pada Tuberkulosis paru sangat bervariasi. Keluhan yang sering muncul adalah:
1) Batuk
Gejala ini paling banyak dijumpai dan sering ditemukan. Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronchus untuk membuang produk-produk radang keluar. Batuk terjadi setelah penyakit berkembang dalam jaringan paru-paru setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan peradangan bermula.
Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradagan menjadi produktif (menghasilkan sputum). Batuk yang terus menerus dan berdahak selama tiga minggu atau lebih perlu diwaspadai penderita tersangka Tuberkulosis.
2) Demam
Demam biasanya subfibril menyerupai demam influenza. Keadaan ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh dan berat ringannya infeksi kuman tuberkulosis yang masuk. Panas badan dapat mencapai 40-41 0C.
3) Sesak Napas
Pada penyakit yang masih ringan belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru.
4) Nyeri Dada
Gejala ini jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
5) Malaise
Gejala malaise yang sering ditemukan berupa anaroksia, penurunan berat badan, sakit kepala, nyeri otot dan keringat malam.
Jika menderita gejala diatas batuk yang tidak sembuh-sembuh selama 3
minggu, demam, berkeringat dingin dimalam hari serta cepat lelah dan
diperkuat dengan riwayat kontak dengan seseorang penderita tuberkulosis.
Sebaiknya cepat memeriksakan diri ke unit pelayanan kesehatan dan perlu
dilakukan pemeriksaan sputum secara mikroskopik langsung. Pada kondisi
kronis Tuberkulosis mempunyai gejala batuk darah disertai sakit di dada.
Menurut Depkes RI (2002), gambaran Klinis pada Tuberkulosis paru sangat bervariasi. Keluhan yang sering muncul adalah:
1) Batuk
Gejala ini paling banyak dijumpai dan sering ditemukan. Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronchus untuk membuang produk-produk radang keluar. Batuk terjadi setelah penyakit berkembang dalam jaringan paru-paru setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan peradangan bermula.
Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradagan menjadi produktif (menghasilkan sputum). Batuk yang terus menerus dan berdahak selama tiga minggu atau lebih perlu diwaspadai penderita tersangka Tuberkulosis.
2) Demam
Demam biasanya subfibril menyerupai demam influenza. Keadaan ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh dan berat ringannya infeksi kuman tuberkulosis yang masuk. Panas badan dapat mencapai 40-41 0C.
3) Sesak Napas
Pada penyakit yang masih ringan belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah bagian paru.
4) Nyeri Dada
Gejala ini jarang ditemukan. Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis.
5) Malaise
Gejala malaise yang sering ditemukan berupa anaroksia, penurunan berat badan, sakit kepala, nyeri otot dan keringat malam.
tetapi jangan khawatir meskipun
begitu penyakit TBC bisa disembuhkan. Untuk mengobati penyakit tersebut, kami rekomendasikan anda untuk melakukan pengobatan
secara alami. Mengapa kami sarankan anda untuk melakukan
upaya pengobatan secara alami? itu karena pengobatan secara
alami aman untuk dilakukan siapa saja, tidak beresiko, dan pastinya
tidak menyebabkan efek samping yang memperburuk keadaan. Minum ABIOCOS merupakan salah satu upaya pengobatan secara alami. ( baca manfaat air bio cosminergy )
Pengobatan Alami
Untuk
mengobati penyakit Batu Ginjal tersebut, kami rekomendasikan anda untuk
melakukan pengobatan
secara alami. Mengapa kami sarankan anda untuk melakukan
upaya pengobatan secara alami? itu karena pengobatan secara
alami aman untuk dilakukan siapa saja, tidak beresiko, dan pastinya
tidak menyebabkan efek samping yang memperburuk keadaan. Minum ABIOCOS
merupakan salah satu upaya pengobatan secara alami. ( baca manfaat air
bio cosminergy )http://abiocosbekasitimur.blogspot.com/2014/09/manfaat-utama-air-bio-cosminergy.html |